Bank Bebas Ribawi
[JP Online, Selasa, 27 Januari 2009]
Bank Syariah Bisa Tumbuh 37 Persen, Target Aset Rp 68 Triliun
SURABAYA - Institusi keuangan syariah dianggap paling mampu bertahan dalam situasi krisis seperti saat ini. Salah satunya perbankan syariah yang masih optimistis akan tumbuh lebih besar dari perbankan konvensional. ''Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah diformulakan dalam program grand strategy, ada tiga sekenario proyeksi pertumbuhan perbankan syariah nasional pada tahun 2009. Yang paling memungkinkan terjadi adalah skenario moderat, yakni pertumbuhannya akan mencapai 37 persen,'' kata Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) Siti Chalimah Fadjrijah dalam seminar The Challenge of Islamic Economics and Finance Facing Global Financial Crisis di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) kemarin (26/1).
Jika perkiraan pertumbuhan tersebut terjadi maka bank syariah di Indonesia di akhir tahun ini akan memiliki total aset Rp 68 triliun. Ini karena berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) sampai November tahun lalu aset bank syariah nasional mencapai Rp 47,178 triliun.
Kata Fadjrijah, banyak hal yang mempengaruhi perbankan syariah tahun ini. ''Kontrol tidak murni ada di tangan BI, tetapi juga costumer, pelaku ekonomi, dan perbankan syariah itu sendiri,'' ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, pertumbuhan perbankan nirbunga ini akan ditopang pengoperasian unit bank umum syariah (BUS) dua bank umum nasional, yakni Bank Bukopin dan Bank BRI. ''Dengan hadirnya dua BUS tersebut, tentu akan sangat signifikan untuk pertumbuhan bank syariah. Terlebih untuk BRI yang jaringan infrastrukturnya menjangkau hampir ke seluruh pedesaan di Indonesia,'' imbuhnya.
Sementara skenario lain adalah skenario optimistis. Yakni yang meproyeksikan perbankan syariah tumbuh 75 persen, dengan total aset di akhir tahun mencapai Rp 87 triliun di akhir tahun ini. ''Hal ini mungkin saja terjadi dengan berbagai alasan. Salah satunya efek multiplier dari pemilu yang berpngaruh positif terhadap perbankan syariah,'' ungkapnya. (luq/fan)
Salam Persahabatan
ParaDIsE.group
[JP Online, Selasa, 27 Januari 2009]
Bank Syariah Bisa Tumbuh 37 Persen, Target Aset Rp 68 Triliun
SURABAYA - Institusi keuangan syariah dianggap paling mampu bertahan dalam situasi krisis seperti saat ini. Salah satunya perbankan syariah yang masih optimistis akan tumbuh lebih besar dari perbankan konvensional. ''Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah diformulakan dalam program grand strategy, ada tiga sekenario proyeksi pertumbuhan perbankan syariah nasional pada tahun 2009. Yang paling memungkinkan terjadi adalah skenario moderat, yakni pertumbuhannya akan mencapai 37 persen,'' kata Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) Siti Chalimah Fadjrijah dalam seminar The Challenge of Islamic Economics and Finance Facing Global Financial Crisis di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) kemarin (26/1).
Jika perkiraan pertumbuhan tersebut terjadi maka bank syariah di Indonesia di akhir tahun ini akan memiliki total aset Rp 68 triliun. Ini karena berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) sampai November tahun lalu aset bank syariah nasional mencapai Rp 47,178 triliun.
Kata Fadjrijah, banyak hal yang mempengaruhi perbankan syariah tahun ini. ''Kontrol tidak murni ada di tangan BI, tetapi juga costumer, pelaku ekonomi, dan perbankan syariah itu sendiri,'' ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, pertumbuhan perbankan nirbunga ini akan ditopang pengoperasian unit bank umum syariah (BUS) dua bank umum nasional, yakni Bank Bukopin dan Bank BRI. ''Dengan hadirnya dua BUS tersebut, tentu akan sangat signifikan untuk pertumbuhan bank syariah. Terlebih untuk BRI yang jaringan infrastrukturnya menjangkau hampir ke seluruh pedesaan di Indonesia,'' imbuhnya.
Sementara skenario lain adalah skenario optimistis. Yakni yang meproyeksikan perbankan syariah tumbuh 75 persen, dengan total aset di akhir tahun mencapai Rp 87 triliun di akhir tahun ini. ''Hal ini mungkin saja terjadi dengan berbagai alasan. Salah satunya efek multiplier dari pemilu yang berpngaruh positif terhadap perbankan syariah,'' ungkapnya. (luq/fan)
ParaDIsE.group
Bank,
Bank Syariah,
Riba
07.16